Jarak, Diam & Do'a

Jarak, Diam & Do'a

Diam ku dalam satu prihal bukan berarti memberikan sikap apatis terhadapnya. dibalik sikap diam ku ini, justru aku ingin memberikan suport semangat hidup untuknya.

Meskipun terkesan tega, acuh tak acuh, tapi aku berharap dengan sikap diam ku ini bisa menyampaikan pesan hati kepada hatinya agar selalu kuat, selalu tegar, ketika kita dipisahkan oleh jarak; 

Dalam diam ku ini, aku selipkan do'a-do'a dalam sujud ku. tanpa harus saling memberi kabar pun, do'a terbaiku selalu terpanjatkan untuk kau, kita, dan kalian nan jauh disana. 

bukan kah kau tau ?! bahwa dengan do'a, sejauh apapun jaraknya semua akan menjadi dekat bahkan terasa mendekap. 

memang banyak orang berkata "rindu itu obatnya harus dengan temu", "sering-seringlah berlabas rindu". 

tapi ternyata rindu juga gak harus selalu obatnya dengan temu, melainkan obat ampuhnya adalah sebuah do'a.

karena lewat do'alah jarak sejauh apapun, batas sekuat apapun, tetap bisa ditempuh dan ditembus. 

Do'a yang ikhlas dari hati akan sampai kehati pula.. sebab yang menyampaikannya pun sang Pemilik Hati-Hati manusia. dengan kita bersandar hanya kepada Allah dan berharap supaya Allah senantiasa arahkan hati dan pikiran kita hanya dalam keta'atan kepada-Nya. sesuai dengan sabda baginda Nabi Saw.
"ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami dalam keta'atan kepada-Mu".

dengan mudahnya Allah akan arahkan hati yang tadinya rindu berat namun dia tetap dalam ketaatan kepada Rabbnya. maka dengannya Allah sembuhkan rindunya lewat do'a yang dikirim untuknya..

karena Allah maha tahu, kapan dan dimana waktu yang tepat untuk kita kembali bertemu dan membalas rindu.

so, jangan risau ikhwah fillah dengan adanya jarak yg memisahkan, tapi berbahagialah sebab ada do'a yang menghantarkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengejar Asa